Senin, 15 Juli 2013

HARGA CABAI MELAMBUNG PESAT

Harga Cabai di Palas Makin Pedas
MedanBisnis –Padanglawas. Harga kebutuhan pokok di Padanglawas (Palas) terus naik. Khusus cabai merah di Palas harganya semakin pedas. Pada bulan puasa Ramadan 1434 H ini, harga cabai merah sebelumnya Rp 35.000/kg, kini Rp 70.000/kg.
Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok itu diakui Kepala Disperindagkop, Ali Irpan Hasibuan MM ketika dikonfirmasi, Kamis (11/7). "Memang benar, hari ini pergerakan harga cabai sudah mulai naik. Sebenarnya harga normalnya Rp 30.000/kg s/d Rp 35.000/kg, tapi sekarang sudah Rp 70.000/kg," katanya.

Cabai merah yang diperjualanbelikan oleh pedagang di sejumlah pasar tradisonal di Padanglawas (Palas) khususnya di Pasar Sibuhuan dan Pasar Ujungbatu Sosa, kata Ali, kebanyakan didatangkan dari Sumatera Barat. Dengan kenaikan ini, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan langkah antisipasi pasar.

"Kita juga merasa kasihan dengan adanya lonjakan harga cabai ini. Pasalnya, baru satu item saja sudah melambung seperti ini, belum lagi nanti akan disusul beberapa bahan pokok makanan lainnya," katanya.

Bukan itu saja, kenaikan harga cabai merah ini sendiri juga ada pengaruhnya dengan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah. ''Memang ada kenaikan harga bahan pokok. Semua itu juga karena kenaikan dari harga BBM itu," ungkap Kadis.

Informasi yang berhasil dikumpulkan MedanBisnis mengenai kenaikan harga bahan pokok makanan seperti cabai merah di sejumlah pasar seperti pasar Sibuhuan dan pasar Ujungbatu Sosa, keberadaan pasokan cabai mulai terlihat langka. Menurut para pedagang kenaikan sudah terjadi dari sejumlah agen yang diambil dari Sumatra Barat dan Medan.

Salah satu pedagang di Pasar Sibuhuan, Maryam Hasibuan kepada MedanBisnis mengatakan, kenaikan harga cabai merah selama dua pekan belakangan terus bergerak. Di mana harga cabai sebelumnya sempat bervariasi dari Rp 30.000/kg, Rp 35.000/kg, Rp 45.000/kg hingga kini menembus Rp 70.000/kg. “Pasokan dari sejumlah agen kini mulai terjadi kelangkaan, pasalnya banyak agen yang tidak sanggup menampung pasokan cabai dengan harga yang tinggi,” katanya. (ck 11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar